Di balik hijab suci
Permata bening memancar jeli
Bagai bumi tergenggam langit
Sejuk, biru
benderang di angkasa hati
Berbalut pelangi, cerah berseri
Sang surya
Menjamahnya tak akan bisa
Sang bayu
Merabanya tak akan mampu
Masa
Memudarkannya tak akan pernah bisa
Waktu
Melapukkannya tak akan pernah mampu
Azimah-azimah wangi surga
selalu terlantun lirih merdu berirama
Menjaga agar tetap bercahaya
Melindungi dari segala bahaya
Puisi ini saya persembahkan secara khusus untuk sahabat-sahabat saya, para Muslimah, yang berjilbab (hijab). Semoga Allah semakin meneguhkan langkah kalian dalam beragama yang lurus.
Silakan temukan kisah-kisah inspiratif yang berhubungan dengan hijab di blog Mari Berhijab
jempol untuk puisinya 🙂
Terima kasih 🙂
bagaimanapun mutiara tetaplah “mutiara” dimanapun dia berada. bahkan di comberan pun, sekali lagi bagaimanapun mutiara tetap “mutiara” 🙂
subhanallah, puisi nya indah.. semoga kami senantiasa terus memperbaiki diri dalam berhijab, hijab yang sesuai dengan syariat Islam.. 🙂
M. Arief B. Ariefmas, mau pilih mana antara mutiara yang bersih atau mutiara dalam comberan yang bau dan kotor saat baru diambil?
Dhenok, Amiin… Senang rasanya kalau dengar ada perempuan yang mau berhijab dengan benar 😀
saya tidak pandai berpuisi mas.
Jika ada pilihan yang lebih bagus, biasanya memilih yang lebih bagus 🙂
woman with hijab, it means she loves her God, she is the one we can trust 🙂
alhamdllh….istri ane sdh berhijab sebelum menikah gan…..
nice post…..!
Irfan Handi, tak ada yang mengharuskan kita pandai berpuisi. kan? Hee…hee…
M. Arief B. Ariefmas, mestinya “harusnya” bukan biasanya 😀
Dony, women with hijab is more beautiful. And, I think she is sexy.
bensdoing, sungguh beruntung laki-laki yang mendapatkan istri shalehah.
hmmmmm..
saya cari2 kok gk ada ‘buku tamu’ ya…. ya dah langsung aja masuk kepost, salam kenal dari kediri ya gan…
salut buat kata2 diatas……